Seputar Peradilan

Kultum 30012019

Karawang, Pengadilan Agama Karawang 30 Januari 2019

Penceramah : Wakil Ketua Pengadilan Agama Karawang, Drs. H. Mohhamad Yamin, SH., MH

Allah Berfirman dalam QS. Al-Baqara ayat 5 yang artinya “Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung”. ,

Wakil Ketua Pengadilan Agama Karawang bercerita tentang Fabel, tentang seorang pengembala kerbau yang memiliki tubuh kecil, dan kurus, namun mampu menjinakan kerbau yang besar dan kuat. Pengembala kerbau sedang memberi makan kepada kerbau di ladang yang luas, kemudian datang Harimau dan bertanya pada kerbau, “kerbau, kenapa engkau begitu tunduk kepada pengembala yang kurus dan kecil itu, padahal jika engkau mau, bisa saja dengan kekuatan tubuhmu untuk menaklukkan pengembala”? Kemudian kerbau menjawab pertanyaan tersebut, bahwa pengembala tersebut memang kecil dan tidak memiliki kemampuan fisik, namun pengembala tersebut memiliki akal yang membuat ia dapat menaklukan ku.

Harimau kemudian penasaran dan ingin membuktikan perkataan si Kerbau, lalu ia mendatangi pengembala, dan berkata “hai pengembala, taklukan aku dengan kekuatan yang kau miliki, jika tak mampu, maka engkau akan menjadi santapan ku siang ini”.

Pengembala pun tersenyum dan berkata kepada harimau, “mudah saja aku menaklukanmu dengan kekuatan akal ku, namun sayangnya akal tersebut aku tinggalkan dirumah, sehingga aku tak bisa menaklukan mun saat ini, untuk itu bersedia kah engkau menunggu di sini agar aku dapat mengambil akal ku di rumah?”

Harimau menjadi semakin penasaran, dan dengan kesombongannya merasa tak terkalahkan, menyetujui perkataan tersebut.

Pengembala kembali tersenyum dan merasa telah memenangkan pertarungan. “bagaimana aku tahu kau akan menunggu disini, sedangkan aku dalam perjalanan pulang ke rumah. Untuk itu mau kah kau ku ikat di pohon besar ini, sehingga aku tahu engkau akan menunggu ku hingga aku kembali?”

Harimaupun menuruti kemauan sang pengembala, kemudian pengembala mengikat harimau tersebut dan pergi meninggalkan harimau. Sesaat setelah itu kerbau menghampiri sang harimau, dan berkata “bagaimana harimau? Sadarkah engkau bahwa saat ini engkau telah dikalahkan oleh pengembala, dia berhasil mengikatmu sehingga engkau tak dapat melakukan apa-apa dan hanya menunggu ke sini, sedangkan pengembala sekarang telah terbebas dari tantanganmu dan menang.

kenapa tidak melawan kepada tuan ny. Kmudian harimau membuktikan pernyataan tersebut. Kemudian harimau d ikat karena kebodohan harimau.

Dari cerita tersebut, dapat kita analogikan bahwa manusia dapat melakukan apa saja dengan akal dan pikirannya. Mengutip QS. Al-baqara ayat 5, maka kenapa kita masih durhaka akan nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Kepada kita.

Akal manusia begitu hebat sehingga dapat memperdaya orang lain. Kekuatan manusia terdapat pada esensial ny bukan eksistensi nya. Yang merupakan hidayah.

Kita harus dapat memanfaatkan semua hidayah dan eksensi yang ada pada dalam diri kita.

Semoga kita dapat memanfaatkan esensi yang kita miliki dengan baik, agar tugas qt dalam bekerja dapat berjalan dengan benar. Bekerjalah Karena Allah agar pekerjaan kita terhitung ibadah kepadaNya.

Creator : NET immage: Mentee_PA.Krw