Seputar Peradilan

Isra Miraj

 

       Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW bagi kaum muslim merupakan wujud cinta kasih pada jujunjungan Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukan jalan menuju keridhoan Allah SWT yakni berupa agama Islam yang ditutun dengan ajaran yang bersumber pada hukum Islam yakni Al-Qur’an dan Al-Hadist.

        Insya Allah dengan memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW diharapkan kita bisa mentauladani akhlaq mulia Nabi Muhammad SAW dan mengajarkan serta mengamalkan ajaran yang sudah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

         Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang telah di Tausiyyahkan  oleh bapak DR. K.H. Tohir Widjaya, S.Pd.,M.Pd yaitu Hikmah Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW.

        Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1439 H/2018 M dengan tema “DENGAN PERINGATAN ISRA MI’RAJ KITA JALIN SILATURRAHMI DAN MENINGKATKA ETOS KERJA

 Perjalanan Isra Mi’raj merupakan peristiwa yang penuh berkah. Makna yang terkandung dalam peringatan Isra Mi’raj ini memiliki pesan dan semangat yang besar jika benar-benar dipahami dan diaplikasikan pelaksanaanya dalam kehidupan manusia.

“Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Musholail Haram ke Al Musholail Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (Surat: Al-Isra Ayat 1).

Pesan yang di bawa pada peristiwa Isra Mi’raj itu menunjukan hidup harus terus melakukan perubahan yang lebih baik, hidup harus aktif, hidup tidak boleh monoton, hidup harus melampaui diri sendiri dengan melakukan berbagai kegiatan positif yang dapat mengembangkan potensi akal, jiwa, dan fisik yang bermanfaat bagi sesama.

          Isra Mi’raj adalah suatu kalimat yang bermakna perjalanan keilahian seorang Rasulullah SAW untuk penobatan sebuah tugas bagi manusia yang menyatakan dirinya muslim. Tugas itu bukan sekedar kewajiban mengerjakan shalat, tapi lebih ditekankan pada sebuah keyakinan untuk merenungi dan mengakui keberadaan serta kemahakuasaan Allah SWT.